research

Model Hubungan Waktu Terjadinya Tumpahan Minyak Di Suatu Lokasi Dengan Bentuk Sebarannya Pada Daerah Terdampak Studi Kasus: Tumpahan Minyak Di Sekitar Pesisir Lhokseumawe-nad

Abstract

"> Maraknya kegiatan eksplorasi dan ekploatasi minyak dan gas bumi yang dilakukan di lepas pantaiLhokseumawe-NAD berpotensi menimbulkan terjadinya tumpahan minyak yang secara langsung jugaberpotensi mengancam kelestarian taman laut nasional dan keindahan lingkungan pantai yang ada disekitar Pulau Weh. Sebagai upaya untuk mengurangi ancaman tersebut, model Oil Spill dapatdigunakan untuk membantu meningkatkan kemampuan dalam penanganan dan penanggulangantumpahan minyak secara dini. Model Oil Spill mempunyai kemampuan untuk mensimulasikanminimum drifting time dan pola sebaran tumpahan minyak yang ada di sekitar perairan Lhokseumawe.Berdasarkan hasil simulasi, pada bulan Januari, Pebruari, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober,Nopember, atau Desember tumpahan minyak yang terjadi di sekitar perairan Lhokseumawe akansampai ke Pulau Weh dengan Minimum drifting time berkisar antara 24 jam – 288 jam dan bergantungpada kondisi angin dan arus harian. Pada bulan Maret sebaran tumpahan minyak tidak mencapaipantai Pulau Weh tetapi menyebar cenderung ke sebelah utara Pulau Weh. Pada bulan April atauMei sebaran tumpahan minyak tidak pernah sampai ke Pulau Weh

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 28/11/2017