research

Pengembangan Perkebunan Kopi Berbasis Inovasi di Lahan Kering Masam

Abstract

Sumbangan usaha tani kopi terhadap kegiatan ekonomi penduduk tidak terbatas pada produksi kopi semata, tetapi juga lapangan pekerjaan di sektor perdagangan dan jasa. Kopi umumnya dibudidayakan dalam skala kecil. Namun, lahan untuk usaha komoditas perkebunan umumnya berupa lahan kering masam sehingga produktivitas tanaman rendah. Hal ini karena lahan kering masam mengandung Al tinggi yang dapat meracuni tanaman dan mengganggu penyerapan hara, miskin hara terutama N, P, K, Ca, dan Mg, miskin bahan organik, dan miskin mikroba tanah sehingga kurang subur. Oleh karena itu, penggunaan lahan kering masam untuk usaha pertanian perlu didukung teknologi pengelolaan sumber daya lahan seperti benih unggul toleran tanah masam, pemupukan berimbang, serta konservasi tanah dan air untuk lahan berlereng. Inovasi teknologi untuk komoditas perkebunan di lahan kering masam sudah tersedia. Agar teknologi tersebut dapat diterapkan di lapangan telah disusun suatu model yang terdiri atas empat kegiatan, yaitu (1) konservasi, yaitu pengembangan agribisnis kopi dalam perspektif konservasi lahan dan agroforestri, (2) perbaikan teknik budi daya melalui peremajaan dengan klon-klon unggul yang didukung kebun entres, (3) penanganan pascapanen untuk meningkatkan kualitas biji kopi, dan (4) penguatan kelembagaan petani melalui peningkatan dinamika kelembagaan petani yang berorientasi usaha tani kopi berbasis konservasi

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 15/02/2017