Udang merupakan salah satu komoditas penting dari sektor perikanan. Sebagai salah satu USAha yang menjanjikan, USAha penangkapan udang terus menerus dilakukan. Upaya penangkapan yang tak terkendali dan Perusakan ekosistem menyebabkan menurunnya potensi kelimpahan udang. Wilayah perairan yang potensial terhadap kelimpahan udang perlu dilakukan kajian untuk dapat dikelola dan dipertahankan kelestariannya. Sebaran juvenil udang di beberapa perairan khususnya di Pantai Utara Jawa masih belum banyak diketahui sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui jenis juvenil udang yang tertangkap dengan metode perangkap agar-agar di perairan sungai dan muara Morosari, Demak, mengetahui adanya pengaruh perbedaan lokasi, pemberian pakan atau tanpa pakan dan perbedaan periode terhadap kelimpahan juvenil udang; dan mengetahui pola pertumbuhan juvenil udang yang tertangkap dengan metode perangkap agar-agar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental lapangan. Pengambilan sampel juvenil udang dilakukan dengan menggunakan perangkap agar-agar pada dua lokasi yaitu perairan sungai dan muara yang terdiri dari tiga titik lokasi dalam periode I sampai periode IV dengan interval sampling seminggu sekali. Hasil penempelan juvenil udang pada perangkap agar-agar disimpan dan diberi formalin 5 % untuk diawetkan. Hasil yang diperoleh didapatkan jenis juvenil udang dari genus Macrobrachium dan Penaeus. Jumlah seluruh juvenil udang yang didapatkan di perairan sungai sebanyak 743 individu/m2 dan di perairan muara sebanyak 333 individu/m2. Jumlah juvenil udang yang tertangkap dengan agar-agar yang diberi pakan udang berjumlah seluruhnya 943 individu/m2 dan jumlah seluruh tangkapan juvenil udang tanpa pemberian pakan udang sejumlah 133 individu/m2. Jumlah juvenil udang pada periode I sampai periode IV didapatkan hasil tangkapan berturut-turut yaitu 111 individu/m2, 122 individu/m2, 410 individu/m2, dan 433 individu/m2. Pola pertumbuhan juvenil udang adalah allometrik negatif. Shrimp is one of the important commodity of the fisheries sector. As one of the promising economic efforts, the catch of the shrimps is continue to be done. Efforts to capture the uncontrolled will lead to destruction of ecosystem and decrease abundance of shrimps. Potential waters for shrimp is necessary to study in order to manage and maintain its sustainability. Distribution of juvenile shrimp in some waters, especially in North Coats of Java is not well known so that more research needs to be done. The purpose of this research was to know the species of juvenile shrimp are caught with agar traps method in estuarine waters of Morosari, Demak, investigate the effect of differences location, feeding and period to abundance of juvenile shrimp, and determined the pattern of juvenile growth shrimp caught by agar traps method. The method used was an field experimental method. Sampling was performed using juvenile shrimp agar traps at two locations the waters of the river and estuary that consisted of three point location of the first period to period IV of weekly sampling. Juvenile shrimps were kept in 5% formaldehyde. The results obtained juvenile shrimps of the genus Macrobrachium and Penaeus. Total number of juvenile shrimp in the waters of the river was as much as 743 idividuals/m2 and in estuarine waters was as much as 333 individuals/ m2. The numbers of juvenile shrimp caught with agar shrimp fed entirely was 943 individuals/m2, and the total catch of juvenile shrimp without shrimp feeding was 133 individuals/m2. The number of juvenile shrimp in weekly period I to period IV obtained 111 individuals/m2, 122 individuals/m2, 410 individuals/m2 and 433 individuals/m2, respectively. Patterns of juvenile shrimp growth was allometric negative