Manajemen bencana pada gedung merupakan hal yang perlu diperhatikan bagi pengelola gedung. Salah satu manajemen bencana kebakaran pada gedung adalah penentukan jalur penyelamatan keluar dari gedung. Guna mengurangi risiko terhadap bencana di gedung, penelitian ini mengusulkan sistem evakuasi penghuni dan pengunjung gedung terhadap bencana kebakaran. Sistem ini akan membantu penghuni gedung dalam menyelamatkan diri, dengan menghindari tempat yang berbahaya ataupun berisiko dan memilih jalur/tempat yang aman. Penentuan jalur evakuasi tergantung dari posisi letak titik-titik kebakaran dan posisi dari penghuni. Penentuan jalur evakuasi diolah oleh jejaring piranti embedded. Jejaring piranti embedded tersebut merepresentasikan peta titik/node dan jalur didalam suatu gedung. Masing-masing piranti embedded dilengkapi dengan sensor deteksi kebakaran dan layar TV/panel output. Algoritma dan protokol komunikasi untuk menentukan jalur evakuasi ditanan dalam jejaring piranti embedded tersebut. Setelah peta node dan jalur terbentuk oleh protokol komunikasi, algoritma routing penentuan jalur dijalankan. Penentuan jalur evakuasi bencana ini membutuhkan rute jalur jamak. Penelitian ini mengembangkan algoritma ruting Bellmand Ford untuk dapat menangani routing jalur jamak (multi-path route). Routing jalur jamak dimaksudkan untuk dapat mengurangi beban arus dari banyak titik