Optimasi pembebanan pembangkit adalah sebuah upaya untuk merumuskan kombinasi daya output beberapa generator secara optimal. Tujuan utamanya adalah untuk meminimalisir biaya bahan bakar dari generator yang beroperasi. Pada tugas akhir ini, optimasi dilakukan dengan metode Random Drift Particle Swarm Optimization (RDPSO). RDPSO adalah metode yang terinspirasi oleh pergerakan elektron pada suatu konduktor metal yang berada di area bermedan listrik. Metode ini menghasilkan evolusi dalam sebuah set algoritma untuk penyelesaian fungsi non-linear. RDPSO digunakan untuk menemukan daya output yang optimum dari generator sistem interkoneksi Jawa – Bali 500 kV yang sedang beroperasi memenuhi beban pelanggan pada 19 Februari 2016. Hasilnya, RDPSO mampu menghemat biaya bahan bakar sekitar 0.65% dari total biaya realisasi PLN. Disamping itu, RDPSO mampu menemukan titik yang lebih optimum secara cepat jikalau dibandingkan dengan metode Particle Swarm Optimization (PSO)