'Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University'
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Kinerja guru tersertifikasi pada mata pelajaran ekonomi di SMA Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah ditinjau dari kompetensi pedagogik (2) Kinerja guru tersertifikasi pada mata pelajaran ekonomi di SMA Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah ditinjau dari kompetensi profesional (3) Kinerja guru tersertifikasi pada mata pelajaran ekonomi di SMA Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah ditinjau dari kompetensi sosial (4) Kinerja guru tersertifikasi pada mata pelajaran ekonomi di SMA Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah ditinjau dari kompetensi kepribadian (5) Fenomena yang melatarbelakangi kinerja guru mata pelajaran ekonomi tersertifikasi di SMA Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah.Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kabupaten Jepara. Metode penelitian adalah metode deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru mata pelajaran ekonomi tersertifikasi di SMA Kabupaten Jepara. Teknik pengambilan sampel adalah sampel bertujuan (purposive sampling). Sampel penelitian berjumlah 11 guru terdiri dari 3 guru ekonomi tersertifikasi SMA N 1 Welahan, 3 guru ekonomi tersertifikasi SMA N 1 Pecangaan, 2 guru ekonomi tersertifikasi SMA N 1 Jepara, dan 3 guru ekonomi tersertifikasi SMA PGRI Jepara. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan analisis interaktif.Hasil dan kesimpulan penelitian ini adalah kinerja guru mata pelajaran ekonomi tersertifikasi di SMA Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah belum sepenuhnya menunjukkan Perubahan, karena (1) ditinjau dari kompetensi pedagogik guru menetapkan tujuan pembelajaran hanya berdasarkan silabus tanpa memperhatikan kebutuhan dan kondisi siswa, selain itu delapan keterampilan mengajar guru tidak bisa dilakukan dengan baik. (2) ditinjau dari kompetensi kepribadian guru telah menjadi suri tauladan bagi siswa dan bisa memberi contoh sehingga siswa mempunyai janji untuk meningkatkan kedisplinan dalam dirinya. (3) ditinjau dari kompetensi profesional metode yang digunakan guru dalam mengajar masih menekankan pada ceramah, masih banyak sumber belajar yang kurang dimanfaatkan oleh guru seperti perpustakaan, koperasi sekolah, pasar dan kemauan guru dalam meningkatkan profesionalitasnya dengan mengikuti pelatihan, workshop, seminar dan kuliah masih rendah. (4) ditinjau dari kompetensi sosial guru telah mempunyai tanggung jawab atas profesinya sebagai seseorang yang dipandang cerdas yang mampu memberikan sumbangan pemikiran bagi masyarakat sekitarnya. (5) fenomena yang melatarbelakangi kinerja guru mata pelajaran ekonomi tersertifikasi di SMA kabupaten Jepara provinsi Jawa Tengah diantaranya guru belum memiliki manajemen yang baik dalam pembelajaran, guru memiliki niat yang tulus untuk mengajar, fasilitas yang disediakan sekolah tidak mendukung untuk melakukan metode yang terkini, adanya faktor sosial budaya yang mempengaruhi penampilan guru di masyarakat