research

Gambaran Konsep Diri Pada Pasien Yang Mengalami Cidera Tulang Tulang Belakang Di Bangsal Dahlia Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta

Abstract

Peningkatan angka kecelakaan dapat menyebabkan trauma yang mendekati bentuk endemik. Pasien dengan kecelakaan yang berat dapat diikuti dengan trauma multi organ diantaranya cidera tulang belakang. Seseorang dengan cidera tulang belakang akan memasuki dunia baru, dimana muncul masalah yang kompleks baik fisik maupun psikologis. Orang yang mengalami psikologi shock akan terjadi gangguan dalam tingkah laku, suasana hati pikiran dan kognitif, hal ini akan mempengaruhi konsep dirinya. Masalah lain yang berpengaruh terhadap konsep dirinya yaitu adanya kelumpuhan baik tetraplegi, para plegi dan klinikal syndrome. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran diri, ideal diri, harga diri, identitas diri, penampilan peran serta gangguan konsep diri yang paling menonjol dialami oleh pasien cidera tulang belakang.Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dan jenisnya deskriptif yang dilaksanakan pada pasien cidera tulang belakang di Bangsal Dahlia Rumah Sakit Ortopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta. Alat ukur yang digunakan adalah yang sudah pernah digunakan oleh peneliti sebelumnya yaitu Imron (2000) dalam peneliti ini dimodifikasi menjadi favorable dan unfavorable, jumlah 46 butir soal, jawaban diberi skor dengan skala Linkert, kemudian dikategorikan jelek, kurang, cukup dan baik menurut Sugiono.Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar pasien dengan gambaran diri yang kurang (47%), kategori yang jelek dan baik dengan prosentase yang sama untuk ideal diri (37%), sebagian besar harga dirinya cukup (47%) dan baik (40%), identitas diri pasien cukup (33%) dan baik (57%) serta prosentase yang sama yaitu 33% untuk penampilan peran pasien cukup dan baik. Gangguan konsep diri yang paling banyak dialami oleh pasien adalah gambaran diri. Gambaran secara umum adalah cukup positif berada dalam rentang adaptif. Sebagai saran agar adanya komunikasi yang baik dari berbagai pihak, saling menghargai, memberikan peran yang sesuai sehingga stressor yang ada tidak menjadi faktor predisposisi dan presipitasi yang dapat mempengaruhi konsep dirinya

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 18/10/2017