research

Persepsi Suami terhadap Kemitrasejajaran dalam Keluarga Etnis Simalungun di Kota Medan Sumatera Utara

Abstract

Etnis Simalungun menganut sistem kekerabatan patrilineal, dominasi suami terhadap isteri masih kuat. Wanita yang mempunyai multi fungsi yaitu sebagai isteri, ibu pengasuh anak, dan berperan dalam pembangunan serta pencari nafkah keluarga, sangat mengharapkan adanya kemitrasejajaran dalam keluarga. Tanpa adanya kemitrasejajaran dalam keluarga, sulit bagi wanita yang sudah berkeluarga untuk mengembangkan multi fungsinya. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji persepsi suami terhadap kemitrasejajaran dalam keluarga etnis Simalungun dimana ibu bekerja di sektor formal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Responden penelitian adalah suami yang beretnis Simalungun di kota Medan yang isterinya bekerja di sektor formal. Teknik pengambilan sample menggunakan acak sederhana (simple random sampling). Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari tiap aspek persepsi suami terhadap kemitrasejajaran menunjukkan pada setiap aspek atau indikator berada pada kategori tinggi. Jika ditelusuri dari ke enam aspek, ternyata nilai aspek hak atas kehidupan pribadi memiliki nilai kriteria tertinggi, diikuti aspek saling menghormati dan saling menghargai, aspek saling asih, asah dan asuh, aspek saling pengertian, penyesuaian diri dan toleransi, aspek tanggung jawab dalam membina keluarga, dan aspek kerja sama dalam membina keluarga

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 18/10/2017