research

Hubungan Antara Besi Serum Dan Saturasi Transferin Dengan Kadar Hepsidin Pada Carrier Talasemia- Β

Abstract

Latar belakang: Penyakit genetik anemia hemolitik seperti talasemia terutama carrier talasemia umumnya jarang diketahui oleh masyarakat awam, namun tingkat prevalensinya cukup tinggi dalam penyebab mortalitas dan morbiditas. Hal tersebut terjadi dikarenakan penggunaan suplementasi besi yang berlebih sehingga terjadi iron overload. Iron load diatur oleh hepsidin. Hepsidin mempunyai peran dalam regulasi homeostasis besi dan aktivitas eritropoeisisdalam tubuh manusia. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar hepsidin dengan besi serum dan saturasi transferin pada carrier talasemia-β.Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan pendekatan observasional analitik. Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling dari data primer yang dilakukan di laboratorium Patologi Klinik RSUP Dr.Kariadi dan PMI kota Semarang. 26 responden dilakukan pengambilan darah sebanyak 6 ml. Kemudian dilakukan pengukuran kadar hepsidin menggunakan ELISA reader berdasarkan gelombang spektrofotometri, sedangkan untuk pengukuran status besi dan saturasi transferin menggunakan alat automatic analyzer. Analisa data diolah menggunakan program komputer dengan taraf signifikansi diterima bila p> 0,05 dan perhitungan data numerik.Hasil: Sampel penelitian melibatkan 26 responden. Hasil uji Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara besi serum dengan kadar hepsidin (p= 0,071, r= 0,077), dan saturasi transferin dengan kadar hepsidin (p= 0,211, r= 0,373) pada carrier talasemia-β.Simpulan: Kadar hepsidin tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan besi serum dan saturasi transferin pada carrier talasemia-β

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 18/10/2017