Kenaikan tarif masuk lokasi wisata yang ditetapkan oleh Pemerintah tidak jarang menimbulkan protes masyarakat dan pelaku wisata di lokasi wisata tersebut. Dengan mengambil lokasi wisata Air Terjun Sendang Gile, tujuan penelitian ini adalah mengestimasi fungsi permintaan rekreasi dan mengestimasi nilai tarif masuk yang dapat diterima oleh pengunjung. Metode travel cost digunakan pada penelitian ini. Data pengunjung, dengan menggunakan metode pengambilan sampel purposif, dikumpulkan di lokasi wisata. Hasil analisis menunjukan bahwa kenaikan tarif dapat dilakukan saat ini, namun tingginya kenaikan tersebut tidak sebesar yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah.
Kata Kunci: travel cost methods, consumer surplus, air terjun Sendang Gil