Pasar ikan di Indonesia umumnya berfungsi kurang optimal karena masih bersifattradisional. Kondisi pasar ikan tradisional umumnya bau, kotor, dan becek, sehinggamenyebabkan konsumen lebih memilih untuk berbelanja di pasar swalayan, khususnyamasyarakat dari golongan ekonomi menengah ke atas. Oleh karena itu, saat ini Pasar IkanHigienis sangat diperlukan di Indonesia. Di Jawa Timur, potensi pengembangan pasar ikanyang berorientasi higienis adalah Pasar Ikan Sendang Biru, Kabupaten Malang.Berdasarkan hasil wawancara, permasalahan yang sering dihadapi adalah kurangnyahigienitas akibat kondisi fisik bangunan dan sanitasi yang tidak sesuai dengan ketentuanpasar sehat. Jenis ikan pelagis besar yang merupakan komoditas utama di Sendang Biruadalah ikan tuna, namun penanganan pada ikan tersebut tidak higienis. Perlu adanyapenanganan khusus pada tempat penjualan ikan pelagis besar agar kualitas ikan tetapterjaga. Oleh karena itu, perancangan Pasar Ikan Higienis ini melalui pendekatan sisteminsulasi termal yang difokuskan untuk menjaga suhu agar kesegaran ikan tetap terjaga.Perancangan Pasar Ikan Higienis di Sendang Biru ini menggunakan metode perancangan,yaitu metode kanonik dan metode pragmatik. Perancangan Pasar Ikan Higienis denganmenggunakan metode tersebut diharapkan dapat menghasilkan suatu rancangan yanghigienis dan memenuhi kebutuhan Pasar Ikan Sendang Biru. Hasil akhir merupakanrancangan Pasar Ikan Higienis dengan dasar sistem insulasi termal