research

Analisis Karakteristik Dan Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Di Kota Kupang

Abstract

Kecelakaan lalu lintas merupakan indikator utama tingkat keselamatan jalan raya. Kota Kupang sebagai ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah salah satu daerah penyumbang angka kecelakaan terbesar di NTT. Penelitian ini disusun untuk mengetahui karakteristik kecelakaan lalu lintas, besar biaya kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan di Kota Kupang, serta besar santunan yang harus dibayarkan oleh PT Jasa Raharja. Data yang digunakan adalah data jumlah kecelakaan lalu lintas Kota Kupang sepanjang tahun 2010-2013. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa karakteristik kecelakaan lalu lintas yang dominan terjadi adalah pada hari Minggu (22%), pukul 12.01–18.00 WITA (38%), posisi tabrakan depan - depan (30%), tipe tabrakan ganda (82%), jenis kelamin laki-laki (77%), usia 17 tahun - 30 tahun (64%), profesi Swasta (48%), pendidikan terakhir SMA (48%), dan tidak memiliki SIM (76%). Analisis biaya korban kecelakaan lalu lintas (BBKO) dengan metode The Gross Output menunjukkan bahwa ruas jalan Timor Raya dengan panjang 11 kilometer merupakan ruas jalan dengan BBKO terbesar yaitu Rp.13.196.013.148,-, dimana biaya kecelakaan per kilometernya yang paling tinggi adalah pada tahun 2013 yaitu sebesar Rp. 514,013,928/ km. Jumlah total santunan (maksimal) Jasa Raharja yang harus dibayarkan kepada korban kecelakaan lalu lintas di kota Kupang periode tahun 2011–2013 ialah sebesar Rp.4.905.000.000.-. Traffic accident is a major indicator of road safety level. Kupang city as the capital of East Nusa Tenggara (NTT) is one of the largest contributors to the number of traffic accidents in the province. This research was to determine the characteristics of traffic accidents, the accident cost, and the compensation to be paid by PT Jasa Raharja (the state insurance company). The data of traffic accidents were taken throughout year 2010 to 2013. The descriptive analysis results showed that the dominant traffic accidents occurred on Sunday (22 %) , at 12:01 to 18:00 pm (38 %), head-on collisions (30 %), two-vehicle collisions (82 %), involve male (77 %), 17 - 30 years old (64 %), work at private sector (48 %), senior high school graduate (48 %), and does not have a driver's license (76 %). The accident cost analysis used The Gross Output method showed that Timor Raya road, with a length of 11 kilometers, has the highest traffic accident cost that is Rp.13.196.013.148, where the highest accident cost per kilometer was in year 2013 that is Rp.514,013,928/km. The total amount of (maximum) compensation should be paid by PT Jasa Raharja, to the traffic accident victims in Kupang city at year 2011 to 2013, is Rp.4.905.000.000.-

    Similar works