'Faculty of Islamic Studies - University of Muhammadiyah Jakarta'
Abstract
Transformasi hujan-debit adalah proses mengolah data hujan di lapangan menjadi data debitdengan pemodelan hidrologi. Penelitian ini menggunakan Tank Model dan GR2M karena lebihsederhana dibanding metode yang lainnya seperti NRECA, Mock dan Rainrun. Tank Modelmendiskripsikan daerah tangkapan air hujan dapat digantikan oleh tangki-tangki sesuai strukturtanahnya. Perhitungan Tank Model memerlukan minimal enam variabel untuk diiterasi. GR2Mdigunakan karena memiliki kemiripan dengan Tank Model dan hanya memiliki dua variabel untukdiiterasi. GR2M mendiskripsikan daerah tangkapan air hujan dengan tangki-tangki dari waktu ke waktu. Penelitian ini dilakukan di DAS Dengkeng, Klaten, Jawa Tengah dengan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian berupa analisis transformasi data hujan-debit dengan GR2M dan Tank Model untuk mengetahui rangkaian tangki Tank Model yang efektif dan mengetahui metode terbaik untuk transformasi hujan-debit di DAS Dengkeng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi hujandebit di DAS Dengkeng dengan metode Tank Model merupakan metode terbaik dibanding GR2M. susunan terbaik Tank Model adalah tiga tangki rangkaian seri dengan keandalan sebesar 72,2390 %. Sedangkan GR2M hanya menghasilkan keandalan sebesar 68,3959 %