research

Efektifitas Ekstrak Rebung Bambu Apus terhadap Penurunan Kadar Mda pada Kelinci New Zaeland White Hiperkholesterolemia

Abstract

Peran penting radikal bebas dalam proses aterosklerosis adalah keterlibatannya dalam proses oksidasi LDL, serta menginduksi terjadinya inflamasi. LDL teroksidasi memicu timbulnya disfungsi endotel dan proses inflamasi sehingga menyebabkan terjadinya aterosklerosisPeroksida lipid bersifat tidak stabil dan akan terurai menghasilkan sejumlah senyawa, antara lain malondialdehid yang bersifat toksik terhadap sel, di produksi secara konstan sesuai dengan proporsi peroksidasi lipid yang terjadi serta banyak ditemukan dalam sirkulasi, konsentrasi yang tinggi menunjukkan adanya proses oksidasi dalam membran sel dan kemungkinan akan mempersempit pembuluh darah. MDA sering dipakai sebagai petanda biologis peroksidasi lipid dan stres oksidatif. Bahan pangan fungsional diperkirakan mampu menghambat progresivitas peroksidasi lipid dan stres oksidatif karena kandungan antioksidannya. Salah satunya adalah rebung bambu (bamboo shoots) yang banyak mengandung antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan apakah pemberian ekstrak rebung bambu apus mampu menurunkan kadar malondialdehid (MDA)selama proses perlakuan pada Kelinci New Zaeland White.Penelitian ini adalah eksperimental dengan desain pretest-posttest control group . Sampel yang digunakan adalah Kelinci New Zaeland White sebanyak 30 ekor, dibagi menjadi 5 kelompok secara acak, K1 : kelompok kontrol negatif yang diberi pakan standart, K2: kelompok kontrol positif yang diberi pakan aterogenik, K3: kelompok perlakuan yang diberi pakan aterogenik dan ekstrak rebung bambu apus sebanyak 130 mg/kgBB/hari, K4: kelompok perlakuan yang diberi pakan aterogenik dan ekstrak rebung bambu apus sebanyak 260 mg/kgBB/hari, K5: kelompok perlakuan yang diberi pakan aterogenik dan ekstrak rebung bambu apus sebanyak 520 mg/kgBB/hari, masing masing secara individual dipelihara selama 30 (tiga puluh) hari.Pemberian ekstrak rebung bambu apus dengan berbagai variasi dosis dapat menekan peningkatan kadar MDA Kelinci New Zaeland White

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 18/10/2017