research

Hubungan Dukungan Pasangan Usia Subur dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Senggama Terputus di Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Kota Semarang

Abstract

Data dari Kelurahan Meteseh sebesar 1669 PUS dari jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) yang ada 4299 jiwa (38,8%) sedangkan di 3 RW yaitu RW XIV dengan jumlah PUS 240 orang yang menggunakan senggama terputus 8 orang, RW XXIII dengan jumlah PUS 75 orang yang menggunakan senggamaterputus 10 orang, dan RW XXIV dengan jumlah PUS 134 orang yang menggunakan senggama terputus 21 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dukungan pasangan usia subur dengan metode penggunaan senggama terputus di Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang KotaSemarang. Metode Penelitian diskiptif dengan rancangan penelitian cross sectional, metode pengumpulan data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data yaitu berupa analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian dukungan PUS mayoritas responden mendukungantara suami dan istri yaitu sebanyak 20 PUS (51,3%), dan mayoritas responden tidak teratur dalam penggunaan kontrasepsi senggama terputus yaitu sebanyak 21 PUS (53,8%). Dari hasil hubungan ada hubungan yang signifikan antara dukungan PUS dengan penggunaan senggama terputus. Simpulan penelitian ini anyak responden yang mendukung maka semakin teratur penggunaan metode kontrasepsisenggama terputus, sebaliknya jika banyak responden yang tidak mendukung maka semakin tidak teratur penggunaan senggama terputus

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 18/10/2017