Serangan penyakit busuk pangkal batang (BPB) pada tanaman lada merupakan penyebab utama rendahnya produktivitas lada Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat risiko kehilangan hasil lada akibat penyakit BPB dan peluang penggunaan lada hibrida tahan BPB untuk menekan risiko produksi lada. Penelitian dilaksanakan pada Juli β Oktober 2010 di Kabupaten Lampung Utara melalui survey terhadap petani lada. Metode yang digunakan adalah analisis risiko dan analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa petani menghadapi risiko produksi lada yang cukup besar akibat serangan penyakit BPB dengan tingkat serangan rata-rata 26 persen dan standar deviasi 23 persen. Selain itu, terjadi korelasi yang cukup siginifikan antara produktivitas lada dengan tingkat serangan penyakit BPB. Sebagai respon terhadap risiko kehilangan hasil lada terutama yang disebabkan oleh penyakit BPB, introduksi teknologi lada hibrida tahan BPB memiliki potensi yang sangat besar untuk menekan risiko tersebut