research

Konservasi Kawasan Hutan Di Lamandau Dengan Konsep Bioremiadiasi Dan Adat Dayak Kaharingan (Tajahan, Kaleka, Sapan Pahewan, Dan Pukung Himba)

Abstract

Kawasan hutan di Lamandau mengalami beberapa kerusakan, meliputi flora dan fauna, maupun sistem perairannya. Kerusakan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya perambahan kawasan hutan sebagai lahan industri kelapa sawit dan sistem limbah cair industri kelapa sawit yang bermuara di sungai yang mengakibatkan penurunan kualitas air, sedimentasi di perairan sebagai akibat dari tambang pasir dan tambang emas di sepanjang sungai yang mengakibatkan pendangkalan muara sungai dan pencemaran sungai berupa kadar merkuri yang diambang batas. Untuk dapat mengatasi permasalahan agar kerusakan tidak berlanjut, upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan konservasi. Beberapa penelitian untuk mengatasi kerusakan sistem perairan dilakukan dengan konservasi menggunakan konsep bioremidiasi. Untuk kerusakan kawasan hutan meliputi pelestarian flora dan fauna di Lamandau, masyarakat khas suku Dayak mempunyai upaya konservasi dengan cara Tajahan, Kaleka, Sapan Pahewan dan Pukung Himba

    Similar works