Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan pemahaman warga sidi asal Marapu GKS Palla mengenai katekisasi dan hal-hal apa saja yang diharapkan terjadi dalam proses katekisasi serta memaparkan pelaksanaan katekisasi oleh majelis jemaat GKS Palla bagi calon anggota sidi asal Marapu. Penelitian ini dimotivasi oleh kenyataan permasalahan yang terjadi di dalam jemaat, yaitu pemahaman warga sidi asal Marapu mengenai katekisasi dan bagaimana pelaksanaan katekisasi oleh Majelis jemaat terhadap calon anggota sidi asal Marapu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena metode ini menggunakan data yang diambil melalui wawancara dan observasi terhadap pihak yang dinilai dapat memberikan informasi dan data akurat. Temuan-temuan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pertama, dalam kehidupan berjemaat asal Marapu (konversi agama) seringkali dalam hidupnya belum mencerminkan kehidupan Kristen. Kedua, pelayanan katekisasi belum secara sistematis diajarkan oleh Majelis jemaat. Hasil penelitiannya adalah permasalahan perbedaan pemahaman warga sidi asal Marapu mengenai katekisasi terjadi karena pengajaran iman Kristen melalui katekisasi belum sistematis dilakukan. Belum adanya kurikulum yang ditata oleh gereja berdasarkan prinsip-prinsip kurikulum yang ada, sehingga sidi memiliki makna yang berbeda. Untuk itu direkomendasikan kepada Sinode Gereja Kristen Sumba untuk membuat sebuah pedoman katekisasi bagi warga jemaat asal Marapu yang akan dipakai oleh gereja-gereja di Sumba. Penelitian ini juga direkomendasikan juga kepada jemaat Palla supaya memperhatikan kurikulum katekisasi yang dipakai oleh gereja