Gandapura merupakan spesies tanaman yang mengandung total
salisilat dengan konsentrasi sangat tinggi. Sebagian besar salisilat yang
terdapat pada tanaman gandapura berada dalam bentuk aktif yang disebut
gaultherin, merupakan konjugasi metil salisilat dengan disakarida. Ketika
jaringan tumbuhan tersebut rusak atau terkoyak, gaultherin akan
terhidrolisa secara enzimatis oleh enzim gaultherase menjadi metil salisilat
dan terlepas. Gaultherin memiliki sifat-sifat yang menjadikannya sebagai
kandidat terbaik natural aspirin, anti kanker, anti inflamatory dan
cardiopulmonary. Aktivitas gaultherase diyakini dapat terhambat dengan
penambahan senyawa polar. Oleh karenanya, perlu menela'ah produksi
gaultherin dari tanaman gandapura melalui teknologi bioekstraksi inaktivasi
enzim gaultherase dengan pelarut polar. Pelarut polar ini akan berfungsi
ganda, yaitu inaktivasi enzim sekaligus mengekstrak gaultherin. Bioekstraksi
ini memiliki keunggulan, karena dapat meringkas tiga tahapan proses
sekaligus, yaitu proses inaktivasi enzim gaultherase, proses ekstraksi, dan
proses dehidrasi osmosis. Namun demikian, keberhasilan proses ini masih
bergantung pada laju perpindahan gaultherin ke fasa etanol. Oleh
karenanya, perlu menela'ah penyusunan model empirik perpindahan massa
solut ke fasa pelarut proses inaktivasi enzim gaultherin.
Kata Kunci: perpindahan massa, inaktivasi, gaultherase, gaultherin,
gandapura