Performansi yang baik salah satunya membutuhkan aspek mental, khususnya ketangguhan mental dikembangkan melalui proses latihan dan pembinaan. Proses latihan dan pembinaan tidak terlepas dari peran pelatih yang bertugas untuk meningkatkan penampilan atlet dengan memberikan teknik-teknik dan juga saran, arahan serta motivasi sehingga membutuhkan komunikasi interpersonal yang efektif pada atlet bulutangkis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara efektivitas komunikasi interpersonal pelatih terhadap ketangguhan mental atlet PBSI Kota Semarang.
Populasi penelitian berjumlah 819 atlet yang terdiri dari 31 klub, sedangkan yang digunakan menjadi sampel penelitian sebanyak 81 atlet dengan menggunakan 5 klub. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah cluster random sampling.
Pengumpulan data menggunakan 2 alat ukur skala psikologi yaitu skala efektivitas komunikasi interpersonal pelatih (30 aitem valid, α = 0,873) dan skala ketangguhan mental (32 aitem valid, α = 0,880). Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi Rxy = 0,677 dengan p = 0,000 (p < 0,05).
Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti diterima, yaitu terdapat hubungan positif dan signifikan antara efektivitas komunikasi interpersonal pelatih dengan ketangguhan mental atlet PBSI Kota Semarang. Semakin tinggi efektivitas komunikasi interpersonal pelatih, maka semakin tinggi ketangguhan mental, demikian pula semakin rendah efektivitas komunikasi interpersonal pelatih, maka semakin rendah ketangguhan mental