Penggunaan open source software (OSS) merupakan sebuah pilihan yang diambil oleh rumah sakit untuk menghemat anggaran dan kemudahan dalam pengembangan sistem informasi rumah sakit (SIRS). Penggunaan OSS juga mendukung program pemerintah “Indonesia Goes Open Source”. Sayangnya masih sedikit bukti seberapa jauh OSS digunakan di fasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana OSS di rumah sakit dan bagaimana OSS digunakan untuk pengembangan SIRS pada rumah sakit yang ada di Indonesia. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan rancangan studi kasus, mengunakan tipe multikasus holistik. Proses pengumpulan data menggunakan instrumen observasi dan wawancara. Subyek dalam penelitian ini adalah manajer, staff dan programmer pada unit teknologi informasi di 3(tiga sampel) rumah sakit dengan karakteristik yang berbeda. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa OSS telah digunakan rumah sakit baik untuk kegiatan umum maupun khusus, yaitu pengembangan SIRS. Faktor biaya secara umum bukan merupakan faktor utama ketika memutuskan untuk mengunakan OSS padapengembangan SIRS. Peran vendor yang memiliki komitmen dalam pengembangan SIRS berbasis OSS berpengaruh terhadap keberlangsungan SIRS di rumah saki. Selain itu transfer pengetahuan dan dukungan dari universitas juga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap keputusan rumah sakit dalam penggunaan OSS untuk pengembangan SIRS