Strategi pendinginan alami merupakan kriteria utama untuk mencapai Kenyamanan termal penghuni dan rumah tinggal dalam lingkungan permukiman di Indonesia. Tata guna lahan Kota Malang khususnya Kecamatan Lowokwaru didominasi pertumbuhan sektor permukiman dan sektor perdagangan dan jasa, hal ini diikuti berkurangannya lahan hijau dalam upaya penyerapan karbon dioksida sebagai faktor penurun suhu permukaan pada lingkungan. Oleh karena itu kemungkinan penggunaan taman vertikal sebagai strategi pendinginan alami dengan memadukan potensi menurunkan suhu dalam dan luar bangunan dengan penyerapan karbondioksida dalam upaya memasukkan aliran udara dingin kedalam bangunan pada permukiman tipe rumah sederhana sehat penting untuk dikaji. Kajian ini merupakan pengembangan penelitian sebelumnya terutama tentang ventilasi dan selubung pintar bangunan oleh Nugroho (2001, 2002, 2003, 2005, 2006,2007 2009, 2010, 2011), Racmad (2013) dan Rawuli (2013). Penelitian ini akan melanjutkan penelitian tentang pendinginan alami bangunan dengan mengembangkan taman vertikal yang optimum pada lahan rumah yang terbatas untuk mengurangi suhu luar bangunan serta dalam ruang sebagai penyelesaian arsitektur lingkungan dalam iklim panas dan lembab