Beton porous adalah salah satu jenis beton yang mempunyai rongga udara lebih besar sehingga memungkinkan air untuk mengalir melalui rongga beton dan dapat diserap oleh tanah. Adanya rongga udara yang lebih besar, mengakibatkan kuat tekan beton porous lebih rendah dibandingkan beton konvensional. Penggunaan beton porous dapat dikembangkan lagi dengan mengganti sebagian atau seluruh agregat kasar alam (NCA) dengan agregat kasar beton daur ulang (RCA). Kualitas RCA umumnya lebih rendah daripadanNCA, sehingga metodenTwo-Stage Mixing Approach (TSMA) diharapkan dapat meningkatkan kualitas beton porous yang.menggunakan.RCA. Pengujian material pada penelitian ini meliputi berat isi, berat jenis, dan penyerapan air pada agregat kasar. Sedangkan pengujian untuk beton porous meliputi berat isi dan kuat tekan. Uji tekan dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh komposisi RCA dan metode pencampuran terhadap kuat tekan beton porous. Persentase RCA yang digunakan yaitu 0%, 25% 50%, 75%, dan 100%, sedangkan metode pencampuran yang digunakan yaitu Normal Mixing Aggregates (NMA) dan Two-Stage Mixing Approach (TSMA). Pengujian tekan dilakukan pada umur beton 28 hari dengan alat Compressing Testing Machine (CTM). Berdasarkan hasil pengujian didapatkan kuat tekan rata-rata maksimum yaitu pada komposisi RCA 100% dan metode TSMA dengan nilai 11,81 MPa. Pada penelitian ini, hasil pengujian kuat tekan memenuhi syarat ACI 522R-10 tentang beton porous