research

Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Remaja Tentang Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi): Dengan Perhatian Khusus Terhadap Pantauan Berat Badan Dan Mengonsumsi Makanan Beragam

Abstract

Latar belakang: Kualitas remaja sangat mempengaruhi masa depan suatu bangsa. Pengetahuan sikap dan perilaku remaja tentang keluarga sadar gizi (KADARZI) utamanya pengetahuan tentang pentingnya memantau berat badan dan mengonsumsi beraneka ragam makanan akan mempengaruhi status gizi dan kesehatannya masa kini, maupun di kemudian hari. Tujuan penelitian: Mendapatkan gambaran PSP remaja tentang KADARZI, utamanya tentang pentingnya pemantauan berat badan dan mengonsumsi aneka ragam makanan. Metode: Desain penelitian adalah kros-seksional. Penelitian dilakukan di 226 posyandu yang tersebar di 6 provinsi yaitu provinsi Sumatera Barat, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur. Jumlah seluruh sampel adalah 970 remaja dari 4289 rumah tangga. Pemilihan sampel kabupaten sampai posyandu dilakukan secara purposif dan sampel rumah tangga dilakukan secara acak. Remaja dari rumah tangga terpilih dicakup dalam studi ini. Data yang dikumpulkan meliputi pengetahuan, sikap dan perilaku berbagai aspek gizi remaja. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif untuk memperoleh gambaran kesadaran gizi remaja menurut indikator kadarzi. Hasil: Secara umum pengetahuan remaja pada beberapa aspek gizi cukup baik yakni: 90,6% mengetahui manfaat sarapan pagi, 65% tanda–tanda gizi buruk. Tetapi pengetahuan tentang aspek gizi lain masih rendah, <20% remaja mengetahui tentang ASI eksklusif dan pentingnya makanan beraneka ragam. Sementara sikap dan perilaku yang berkait dengan sarapan pagi, hampir 100% bersikap positip dan 60% bersikap positip pada memantau berat badan. Akan tetapi perilaku berkait dengan penimbangan dan mengonsumsi aneka ragam makanan relatif masih rendah yakni 26,5% dan 18,8%. Kesimpulan: Sekitar seperempat (26%) responden yang memantau atau menimbang berat badannya secara teratur, dan kurang dari 20% responden remaja yang mengonsumsi makanan beraneka ragam. Saran: Perlu edukasi gizi yang intensif kepada remaja dan pemangku kepentingan (stakeholder)

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 19/08/2017