National Institute of Health Research and Development, Indonesian Ministry of Health
Abstract
Telah dilakukan pengamatan terhadap sejumlah serangga yang hinggap pada jajanan di wilayah Jakarta Utara, dari Bulan Desember 1996 s.d. Pebruari 1997. Kegiatan pengamatan ini merupakan bagian kegiatan penelitian tentang tempat pengelolaan dan penyajian makanan (TPPM) di Jakarta Utara. Tujuan pengamatan adalah untuk mendapatkan informasi umum tentang jenis makanan dan frekuensi kontak antara serangga beserta lingkungannya dengan penjaja jajanan yang dikonsumsi pelajar di daerah pengamatan. Pengamatan dilakukan secara langsung pada penjaja jajanan dengan sasaran jenis makanan, keberadaan vektor mekanis, terjadinya kontak dengan jajanan, alat pengusir vektor dan lingkungannya. Wilayah sampling 4 kecamatan dari 7 kecamatan yang ada. Sample diambil secara random, meliputi Kecamatan Koja, Tanjung Priok, Pademangan, dan Kecamatan Pulau Seribu. Penjaja jajanan yang diamati sebanyak 93 orang yang tersebar pada 18 kelurahan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sebagian besar penjaja jajanan menutupi makanannya (63,4%), vektor mekanis yang banyak tampak dari jenis lalat, Miiscidae, dan Colliporidae (63,4%), sedangkan semut (10,7%) dan kecoa (Blattidae) tidak tampak. Selama pengamatan jenis lalat melakukan kontak dengan jajanan di 16 tempat (17,2%). Hanya 32 (34,4%) penjaja yang menetap dekat dengan sumber penyakit/pencemaran.Sebagian besar penjaja makanan menutup makanan dan jauh dari sumber pencemaran/penyakit. Dengan demikian, hanya sedikit lalat mampu hinggap pada jajanan. Jadi, pencemaran jajanan yang dapat menimbulkan infeksi diperankan oleh faktor-faktor selain vektor mekanis