Faktor Sumber Daya Manusia Dalam Pengendalian Mutu Konstruksi Jalan

Abstract

Mutu konstruksi jalan sangat tergantung kepada mutu SDM penyelenggara, pengelola dan juga pengguna jalan mengingat mutu konstruksi merupakan produk dari para pelaku kegiatan konstruksi termasuk diantaranya adalah pemilik proyek (owner), kontraktor sebagai pelaksana dan juga konsultanbaik sebagai perencana maupun pengawas; namun tidak ketinggalan pula adalah para pengguna jalan. Secara umum SDM yang dipunyai oleh para pelaku kegiatan sebetulnya sudah mencukupi dan ber'kemampuan' memadai baik dalam bidang teknik maupun konstruksi jalan raya, hal ini terlihat daricukup banyaknya SDM yang telah mengikuti dan lulus dari berbagai pelatihan dan pengembangan mulai dari kursus, training, pendidikan, dll. di bidang teknik jalan. Namun fakta menunjukkan bahwa mutu industri konstruksi bidang jalan masih jauh dari memuaskan seperti terlihat dari banyaknyakerusakan dini pada konstruksi jalan. Satu masalah baru yaitu masalah etika, merupakan masalah yang relatif lebih rumit dibandingkan dengan masalah kemampuan. Kalau perkataan “etika' mungkin terlalu keras dan kasar, sehingga akan lebih baik jika disebut sebagai ‘budaya’ kemauan karena tidak sajahanya menyangkut para penyelenggara jalan, namun juga para pengguna jalan. Secara umum nampak bahwa semua masalah baik itu konstruksi, pemanfaatan maupun pengelolaan jalan belumlah memadai khususnya yang menyangkut SDM terkait dalam hal etika SDM yang bersangkutan. Untuk itu perlu dipikirkan kembali “terobosan” apa yang dapat dilakukan oleh institusi yang bertanggung- jawab terhadap kualitas SDM

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 19/08/2017