Penelitian ini untuk bertujuan membuktikan pengaruh pelatihan motivasi berbasis otak terhadap kekuatan limbik, abilitas, kreatifitas dan kemauan siswa kelas III SMPN 9 Kabupaten Sijunjung. Penelitian ini merupakan aplikasi neurosains dalam bidang pendidikan yang telah diteliti selama lima tahun. Metodeyang digunakan adalah metode Kinesiologi yang merupakan ilmu yang mempelajari tentang saraf-saraf pada lengan yang telah dikembangkan oleh ahlinya untuk deteksi berbagai penyakit dan mampu menjelaskan secara ilmiah penyebab hal tersebut dengan mekanisme gelombang elektromagnetis tubuh.Selanjutnya, metode perrmainan motivasi (game motivation) dapat mengukur abiliotas, kreativitas dan kemauan siswa. Hasil penelitianmenunjukkan pengaruh yang nyata, dimana85.30 % kondisi limbik siswa SMPN9 pada taraf yang lemah. Sementara, sisanya dalam kondisi agak lemah 11.77% dan limbik yang kuat dengan prosentase 0.03%.pada saat sebelum pelatihan.Setelah pelatihan, limbik level kuatmenjadi 0.06%. Kondisi limbik yang lemah berkurang menjadi 42.42%.Selanjutnya, sebelum pelatihan, nilai kreatifitas, abilitas dan kemauan masing-masing adalah 12-109, 12-93 dan 16-82. Setelah pelatihan tingkat kreativitas, abilitas dan kemauan siswa meningkat dengan rentang masing-masing 38-137, 22-96 dan 29-150. Terbukti, pelatihan motivasi berbasis otak mempengaruhikekuatan limbik, abilitas, kreatifitas dan kemauan siswa kelas III SMPN 9 Kabupaten Sijunjung, Sumatera Bara