Permasalahan utama dan mendasar pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas IV, karena kegiatan pembelajaran IPA, guru cenderung menyampaikan materi, sementara siswa mendengarkan dan menerima materi yang disampaikan sehingga siswa merasa jenuh/membosankan. Berdasarkan Kenyataan di kelas IV pada SDN 2 Donggulu, hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA relatif rendah sehingga tidak memenuhi ketuntasan belajar klasikal 85%. Untuk itu perlu dicari pemecahan masalah terhadap kondisi tersebut sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa, serta mengetahui kemampuan pengelolaan guru dalam pembelajaran dengan melalui metode pemberian tugas individu pada siswa kelas IV SDN 2 Donggulu. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan berakhir pada siklus II karena dinyatakan telah berhasil, dimana tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian siswa kelas IV SDN 2 Donggulu berjumlah 18 siswa, terdiri dari 8 laki-laki dan 10 perempuan. Hasil evaluasi yang diperoleh dari pelaksanaan penelitian siklus 2 dapat kita lihat pada hasil evaluasi siklus 1, hasil evaluasi siklus 2 pun menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa yaitu dari 18 orang siswa didapatkan 88,88% masuk dalam kategori tuntas dari sebelumnya hanya 70,55% dan terdapat hanya 2 orang siswa (11,11%) yang tidak tuntas, serta ketuntasan klasikal yang dicapai adalah 88,88%. Seorang anak yang belum mencapai ketuntasan individu, secara ketuntasan memang belum tercatat tetapi dari segi peningkatan nilai siswa, ini sudah menunjukkan peningkatan hasil belajar yang sangat berarti, yaitu dari 70,55% ketuntasan individu pada siklus 1 menjadi 88,88% ketuntasan individu pada siklus 2, dengan demikian metode pemberian tugas dapat meningkatkan hasil belajar siswa SDN 2 Donggulu pada mata pelajaran IPA