Kabupaten Aceh Timur merupakan kabupaten yang berada di sisi timur Aceh dengan letak astronomis berada pada 4º 09\u27 21,08” - 5º 06\u27 02,16” LU dan 97º 15\u27 22,07” - 97º 34\u27 47,22” BT memiliki berbagai potensi dan permasalahan yang dihadapi hingga saat ini. Potensi wilayah pesisir tersebut antara lain berupa potensi perikanan laut dan darat, pelabuhan, pariwisata dan kawasan industri yang berada di wilayah pesisir. Permasalahan abrasi yang cukup parah mengakibatkan kerugian besar dengan rusaknya wilayah pantai dan pesisir dengan segala kehidupan yang ada diwilayah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola arus yang dapat dijadikan sebagai referensi dalam pengelolaan lingkungan laut dan perencanaan bangunan pantai. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 – 30 September 2014. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Pengambilan data arus dengan ADCP type Argounaunt-XR dengan sistem mooring. Pengolahan data pasang surut dilakukan dengan menggunakan metode Admiralty. Pemodelan pola arus menggunakan pemodelan matematis. Berdasarkan pengukuran di lapangan, perairan Aceh Timur memiliki kondisi arus yang didominasi oleh arus pasang surut. Kecepatan arus maksimum sebesar 0,647 m/s bergerak menuju arah Timur-Tenggara. Kecepatan arus minimum 0,003 m/s yang bergerak menuju ke arah Tenggara. Tipe pasang surut yang terjadi adalah pasang surut harian ganda dengan bilangan Formzahl sebesar 0,17, tinggi muka air laut rata-rata (MSL) sebesar 176, 03 cm, tinggi muka air terendah (LLWL) sebesar 82,34 cm dan tinggi muka air tertinggi (HHWL) sebesar 269,98 cm. Hasil simulasi model hidrodinamika menunjukkan bahwa arus yang terjadi pada daerah model relatif menuju arah barat laut pada kondisi surut menuju pasang dan ke arah tenggara saat pasang menuju surut