PENGUKURAN EMPIRIS SEBAGAI DASAR PENENTUAN MODEL RADIASI PROGRAM CFD UNTUK SIMULASI KINERJA TERMAL BUKAAN CAHAYA

Abstract

Bukaan cahaya memiliki peran penting dalam menentukan besarnya konsumsi energi pada bangunan, terutama di daerah tropis dengan luas bukaan cahaya yang dominan. Bukaan cahaya tidak hanya berkaitan dengan kinerja pencahayaan alami, melainkan juga kinerja termal bangunan. Pengaruh bukaan cahaya pada kinerja termal dapat dikatakan memiliki peranan utama karena kinerja termal menentukan beban penyejukan bangunan yang memiliki kontribusi terbesar di dalam konsumsi energi bangunan. Saat ini penggunaan program simulasi sebagai piranti untuk memperkirakan kinerja termal bangunan pada tahap desain sudah bersifat wajib. Akurasi simulasi merupakan kunci utama yang menentukan apakah hasil simulasi tersebut dapat diandalkan. Computational Fluid Dynamics (CFD) merupakan salah satu program simulasi termal yang rinci dan dikenal akurat. Program CFD menyediakan beberapa model radiasi yang didasarkan pada asumsi-asumsi yang berbeda. CFD-ACE+ menyediakan 4 model radiasi. Pemakaian model yang tepat akan menghasilkan simulasi yang akurat. Untuk melihat kesesuaian atau akurasi model, studi ini melakukan komparasi antara hasil simulasi dengan menggunakan model radiasi yang dipilih dan hasil pengukuran empiris pada model ruang yang memiliki sebuah bukaan cahaya. Ada 4 macam bukaan cahaya yang distudi, yakni: clerestory tanpa peneduh (UC), clerestory dengan peneduh (CE), anidolic daylighting system (ADS) dan anidolic solar shading (ASS). Hasil komparasi dengan model Surface to Surface (STS) menunjukkan bahwa model STS lebih cocok digunakan pada model yang tidak memiliki pembayangan yang kuat/intensif

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions