GREEN SYNTHESIS NANOPARTIKEL PERAK MENGGUNAKAN EKSTRAK TUMBUHAN CALOTROPIS GIGANTEA DARI KAWASAN GEOTERMAL IE SEU-UM ACEH BESAR DAN UJI AKTIVITASNYA SEBAGAI ANTIMIKROBA

Abstract

Nanopartikel perak (AgNP) diketahui sebagai logam yang paling reaktif diantara logam lainnya sehingga sering digunakan sebagai agen untuk memusnahkan mikroba. Nanopartikel perak yang dihasilkan melalui metode green synthesis telah dilakukan menggunakan ekstrak daun dan bunga Calotropis gigantea yang tumbuh di daerah geotermal Ie Seu-Um, Aceh Besar. Melalui uji fitokimia, ekstrak bunga C. gigantea diketahui mengandung metabolit sekunder diantaranya saponin, fenolik, tannin, flavonoid, terpenoid, dan alkaloid. Adapun esktrak daun C. gigantea diketahui mengandung saponin, fenolik, tannin, steroid, dan alkaloid. Sintesis AgNP-ekstrak C. gigantea yang berasal dari kawasan geotermal Ie Seu-Um telah berhasil dilakukan menggunakan AgNO3 dengan konsentrasi 2 mM, 5 mM dan 9 mM. Ekstrak daun dan bunga C. gigantea dari kawasan geotermal Ie Seu-Um dapat digunakan sebagai bioreduktor untuk green synthesis nanopartikel perak dimana ditandai dengan terbentuknya warna larutan kuning kecoklatan dan cokelat kehitaman. Karakterisasi UV-Vis nanopartikel perak berhubungan dengan puncak Surface Plasmone Resonance (SPR) dimana puncak SPR AgNP-bunga C. gigantea yang disintesis menggunakan AgNO3 dengan konsentrasi 2 mM, 5 mM dan 9 mM masing-masing terdapat pada 410 nm, 430 nm dan 460 nm. Sedangkan SPR AgNP-daun C. gigantea yang disintesis menggunakan AgNO3 dengan konsentrasi 2 mM, 5 mM dan 9 mM masing-masing terdapat pada 420 nm, 430 nm dan 440 nm. AgNP-ekstrak daun dan bunga C. gigantea diketahui memiliki morfologi berbentuk sphere dan beraglomerasi serta memiliki daya hambat bakteri dan jamur patogen. Pada uji antibakteri baik bakteri gram positif dan gram negatif, AgNP-ekstrak bunga C. gigantea memiliki zona hambat yang lebih tinggi dari AgNP-daun C. gigantea. Namun hal tersebut tidak terjadi pada aktivitas antijamur. Kedua sampel tidak memiliki perbedaan zona hambat yang signifikan. Hal paling menarik dalam penelitian ini ialah AgNP-ekstrak daun C. gigantea memiliki zona hambat C. albicans yang cukup tinggi walaupun diketahui bahwa ekstrak daun C. gigantea dari kawasan geotermal Ie Seu-Um tidak memiliki aktivitas antijamur sama sekali. Kata Kunci: AgNP, S. aureus, E. coli, C. albicans, C. gigantea, manifestasi geoterma

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image