Program Studi Magister Teknik Industri Universitas Syiah Kuala
Abstract
Sehubungan dengan berakhirnya kontrak LNG production di akhir 2014 dan sejalan dengan dilaksanakannya LNG Receiving Hub & Regasification Project yang sudah beroperasi di Kwartal pertama tahun 2015 oleh PT XYX maka Pertamina (Persero) Direktorat Energi Baru Terbarukan mengusulkan pembangunan penambahan fasilitas untuk LPG Storage and Terminal. Di sisi lain, belum banyak yang melakukan analisis ekonomi terhadap pemanfaatan LPG ini untuk pemakaian industri rumah tangga dan kemungkinan industri lainnya. Maksud Studi yang akan dilakukan meliputi kelayakan dari sisi teknik, percepatan durasi proyek dengan metode jalur kritis dan kelayakan bisnis terkait dengan upaya konversi fasilitas yang ada. Dari hasil Penerapan Net Work Planning dengan menggunakan Metoda Jalur Kritis dapat mempercepat kurun waktu (crash time). penyelesaian proyek berkurang menjadi 14 bulan. Ditinjau dari segi aspek teknik dan teknologi, perkiraan biaya untuk melaksanakan perbaikan dan modifikasi adalah UD28,000,000.00.BerdasarkansegiaspekekonomiusulanproyekinvestasididapatNetPresentValu(NPV)sebesarUD 7,848,716.13, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 30,42 % dengan mengacu standart 26 %, Payback Period (PP) selama 4 tahun 7 bulan 4 hari, Profitability Index (PI) sebesar 1,22 dan Benefit Cost Ration (BCR) sebesar 1,57. Dengan demikian proyek pembangunan LPG Storage and Terminal Project dinyatakan layak untuk dijalankan dan dinvestasikan