research

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 BANDA ACEH

Abstract

ABSTRAK Yanti, Yuli. 2018. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Berbantuan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VII SMP Negeri 18 Banda Aceh, Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1)Drs. Amsal Amri, M.Pd (2) Dr. Mirza Desfandi, S.Pd.,M.Soc.ScKata Kunci: Penerapan, Numbered Head Together, Audio Visual, Hasil Belajar, IPSModel Numbered Head Together merupakan model pembelajaran kooperatif yang dilakukan dengan cara guru memberi nomor kepada masing-masing semua peserta didik dan tugas untuk di diskusikan. Audio visual merupakan media yang berupa unsur gambar dan suara yang menggunakan teknologi audio visual untuk penyampaian bahan pembelajaran dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio visual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; dan (4) Respon siswa terhadap pembelajaran Numbered Head Together berbantuan media audio visual. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII-5 SMP Negeri 18 Banda Aceh yang berjumlah 26 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan (1) Lembar pre-test dan post-test; (2) Lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa; (3) Lembar pengamatan keterampilan guru; dan (4) Angket respon siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Persentase ketuntasan secara individual meningkat dari 62% pada siklus I menjadi 73% pada siklus II dan 92% pada siklus III. Persentase ketuntasan klasikal meningkat dari 60% pada siklus I menjadi 70% pada siklus II dan 90% pada siklus III. (2) Jumlah aktivitas guru dan siswa meningkat dari 6 aktivitas sesuai pada siklus I menjadi 8 aktivitas sesuai pada siklus II dan 10 aktivitas sesuai pada siklus III. (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran meningkat dari skor 2,57 dengan kategori sedang pada siklus I menjadi 2,85 dengan kategori baik pada siklus II dan 3,37 dengan kategori baik pada siklus III. (4) Pada umumnya siswa menyatakan setuju bahwa penerapan model pembelajaran Numbered Head Together berbantuan audio visual sangat menyenangkan dan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Berdasarkan hasil belajar siklus I, II, dan III maka dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran Numbered Head Together berbantuan audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa

    Similar works