research

KOMUNIKASI POLITIK PARTAI ACEH UNTUK MENARIK SIMPATI MASYARAKAT PADA PILKADA 2017 DI KECAMATAN MONTASIK KABUPATEN ACEH BESAR

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentu-bentuk komunikasi politik partai Aceh, hambatan-hambatan yg dialami partai aceh pada pilkada 2017, serta faktor-faktor kekalahan partai aceh dikecamatan montasik kabupaten aceh besar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui kajian lapangan dan kepustakaan. Kajian lapangan melalui wawancara, sedangkan data kepustakaan berupa dokumen baik dalam bentuk elektronik maupun cetak, undang-undang, skripsi, artikel, dan jurnal yang memiliki hubungan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan Salah satu bentuk komunikasi politik partai aceh yaitu dengan mengimbangi propaganda yang dianggap membahayakan kehidupan politik Partai Aceh di Kecamatan Montasik, pihak pengurus membentuk sebuah tim pemenangan kecamatan yang jujur dan terbuka yang berpengaruh dalam melakukan hubungan dengan masyarakat dan juga menyusun pengurus-pengurus partai dari tiap-tiap gampong di kecamatan montasik guna menggerakkan massa sebanyak-banyaknya dan juga untuk membangun sebuah kekompakan dari tiap-tiap Gampong, sehingga tujuan untuk menciptakan hubungan saling percaya, harmonis, terbuka antara tim pemenangan (komunikator) dengan khalayak (simpatisan, masyarakat umum) berjalan searah dan mendapat simpati dari masyarakat Kecamatan Montasik untuk memilih Partai Aceh, dalam hal pendekatan dengan masyarakat, Partai Aceh melakukan silaturrahmi dari gampong ke gampong dengan cara mengumpulkan masyarakat ke menasah dan berbicara masalah visi dan misi Partai Aceh, tujuan dari Partai Aceh yang merupakan partai rakyat Aceh yang harus dijaga bersama. Dapat ditarik kesimpulan dalam penelitian ini adalah Bentuk-bentuk komunikasi politik yang diterapkan Partai Aceh dalam menarik simpati masyarakat pada pilkada 2017 di Kecamatan Montasik sebetulnya sangat menarik dan sangat bagus, akan tetapi sangat bertentangan dengan kenyataan dilapangan yaitu munculnya anggapan bahwa partai aceh tidak mampu mengakomodir kepentingan dan harapan masyarakat, elit politik Partai Aceh yang tidak berkompeten sebagai calon ataupun pengurus, pecahnya lumbung suara dalam menentukan strategi pemetaan wilayah yang tidak tepat, masyarakat lebih memilih pasangan Mawardi Ali/Husaini, dan kekecewaan terhadap pasangan Bupati/Wakil Bupati sebelumnya yg di usung partai aceh

    Similar works