research

PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN DESA (STUDI DI DESA UMAH BESI KECAMATAN GAJAH PUTIH KABUPATEN BENER MERIAH)

Abstract

ABSTRAKJudul Skripsi: Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan Desa (Desa Umah Besi Kecamatan Gajah Putih Kebupaten Bener Meriah).Kata Kunci: Partisipasi, Pembangunan Desa.Skripsi ini berjudul Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan Desa (Desa Umah Besi Kecamatan Gajah Putih Kebupaten Bener Meriah).Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah partisipasi perempuan dalam pembangunan desa. Apa saja kendala yang dihadapi oleh perempuan dalam pembangunan desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Untuk mengetahui peran perempuan dalam pembangunan desa Umah besi Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah (2) untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh perempuan dalam pembangunan desa Umah besi Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk mengumpulkan data yang akurat dan terpercaya terhadap partisipasi perempuan dalam pembangunan desa, dilakukan dengan tehnik pengumpulan data yaitu wawancara. responden dalam penelitian ini beijumlah 5 orang, diantaranya 1 Orang Sekretaris PKK, 1 orang Ibu rumah tangga, 1 orang Buruh tani , 1 orang PNS/wanita karir, 1 orang buruh tani, 1 orang pengelola paud yang ada di desa tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perempuan di desa tersebut terlibat dalam pembangunan tetapi bukan pembanguan fisik hanya pembanguan non fisik yang melibatkan kelompok perempuan, tetapi perempuan lebih banyak terlibat dalam pembangunan kesejahteraan keluarga melalui kegiatan PKK, koperasi Desa, Keagamaan (pengajian), Kesebatan, Kegiataan taman bacaan/Paud . Hal ini juga memberikan kontribusi yang berarti. Karena pembangunan pemberdayaan perempuan tersebut juga sangat dibutuhkan oleh masyarakat. (2) Kendala yang dihadapi perempuan dalam pembangunan di Desa Umah Besi adalah ada beberapa faktor yaitu faktor eksteman dan faktor internal perempuan tidak ikut serta dalam pembangunan yang berkaitan dengan fisik tetapi bukan dalam pembangunan non fisik. Masyarakat merasa jenuh, tidak ada nya intensif/upah.Tingkat ketempilan pendidikan yang rendah, Diskriminasi perbedaan laki-laki dan perempuan, sumber dana yang kurang, evalusi yang kurang. Setiap program dan kegiatan yang dilakukan di desa tersebut harus berdasarkan atas persetujuan laki-laki, sementara perempuan hanya menuruti saja Padahal perempuan ingin juga ikut serta dalam setiap pemberian keputusan

    Similar works