research

AKTIVITAS BIOHERBISIDA EKSTRAK BABADOTAN (AGERATUM CONYZOIDES L.) DENGAN PELARUT ETIL ASETAT TERHADAP GULMA BAYAM DURI (AMARANTHUS SPINOSUS)

Abstract

ABSTRAKGulma adalah tumbuhan yang menimbulkan kerugian dan keberadaannya tidak dikehendaki sehingga perlu dikendalikan. Sebagian ahli mendefinisikan gulma sebagai tumbuhan yang peranan, potensi dan hak kehadirannya belum sepenuhnya diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas bioherbisida ekstrak babadotan dengan pelarut etil asetat terhadap pertumbuhan gulma bayam duri. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non-faktorial dengan 5 perlakuan: K0 = kontrol; K1 = 5%; K2 = 10%; K3 = 15%; dan K4 = 20% ekstrak babadotan yang diulang sebanyak tiga kali, sehingga terdapat 15 satuan percobaan. Setiap ulangan terdiri dari 4 pot dikarenakan sifatnya destruktif. Terdapat kontrol positif menggunakan herbisida sintetik 2,4-D sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsetrasi ekstrak babadotan berpengaruh terhadap tinggi gulma bayam duri, diameter batang, jumlah daun, presentase pengendalian gulma, namun tidak berpengaruh terhadap panjang akar gulma bayam duri. Konsentrasi ekstrak babadotan sebanyak 20% dapat menurunkan tinggi gulma bayam duri, diameter batang, jumlah daun, gulma bayam dan meningkatkan presentase pengendalian gulma.Kata Kunci: Gulma, bioherbisida, pelarut etil asetat, bayam dur

    Similar works