research

PENGARUH BUKAAN PINTU PADA DINDING BATA TERHADAP KAPASITAS DAN KEKAKUAN PORTAL BAJA DALAM MENAHAN BEBAN LATERAL

Abstract

Dinding adalah suatu elemen yang membatasi dan kadang melindungi suatu area. Pada bangunan gedung, dinding cenderung berinteraksi dengan portal yang ditempatinya terutama bila ada beban horizontal (akibat gempa dan angin) dan turut menyumbangkan kekakuan lateral pada struktur. Kekakuan ini dipengaruhi oleh dimensi dan material dinding. Adanya bukaan pintu pada dinding juga mempengaruhi kekakuan pada struktur. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh bukaan pintu terhadap kapasitas dan kekakuan portal baja dalam menahan beban lateral. Untuk mengetahui pengaruh ini, maka dilakukan analisis dan pemodelan. Analisis yang digunakan adalah analisis non linear pushover. Pushover merupakan prosedur analisis untuk mengetahui perilaku keruntuhan struktur terhadap beban gempa. Pada penelitian ini, dinding bata dimodelkan sebagai strut diagonal. Dasar pemodelannya sebagai strut dikarenakan dinding mengalami gaya tekan. Gaya yang diberikan oleh struktur rangka tersebut akan ditahan oleh dinding secara diagonal. Pemodelan analisis pushover mengunakan program komputer SAP2000. Bangunan yang digunakan adalah bangunan toko yang memiliki tiga lantai dengan tinggi tiap lantai 4 meter. Struktur bangunan dimodelkan sebagai portal 2 dimensi dengan 8 variasi. Jumlah Strut yang digunakan adalah tiga strut. Nilai lebar strut dipengaruhi oleh sudut (?) yang menunjukkan bahwa semakin tinggi ukuran tinggi kolom maka akan semakin baik. Perbedaan persentase bukaan dari pemodelan 8 variasi ini antara lain 0%, 3,74%, 16,67%, 25%, 33,3% dan 37,07%. Hasil pemodelan analisis pushover menunjukkan bahwa portal variasi satu (dinding tertutup pada setiap lantai) memiliki kekakuan yang paling besar yaitu 53271,675 N/mm dan mampu menahan base force sebesar 1495901,640 N dengan nilai displacement sebesar 88,695 mm. Tingkat kinerja bangunan pada penelitian ini adalah Operational Level (terdapat sedikit kerusakan) dan Immediate Occupancy Level (perlu sedikit perbaikan). Keruntuhan yang terjadi pada pemodelan ini adalah keruntuhan soft storey dimana lantai dasar lemah dalam menahan gaya lateral.Kata kunci : dinding, bukaan pintu, kekakuan, analisis pushover, strut diagona

    Similar works