research

ARTIKULASI PERAN GERAKAN MAHASISWA DI ACEH (STUDI KAJIAN TRANSISI DEMOKRASI DAN PERDAMAIAN ACEH RENTANG WAKTU 2004-2015)

Abstract

JOEL MANALU2016ABSTRAKARTIKULASI GERAKAN MAHASISWA DI ACEH (SUATU KAJIAN TRANSISI DEMOKRASI DAN PERDAMAIAN ACEH RENTANG WAKTU 2004-2015)Program Studi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala (x, 76), pp., bibl., app. (Radhi Darmansyah, M.Sc dan Taufik Abdullah, MA)Gerakan mahasiswa merupakan hal yang selalu saja terjadi di Indonesia sejak pra maupun pasca kemerdekaan 1945. Konsep gerakan mahasiswa di Indonesia adalah untuk bangkit dan melakukan perubahan agar kehidupan sosial menjadi lebih baik. Peranan kaum intelektual, termasuk mahasiswa dalam perubahan sosial adalah kompleks dan penting, tetapi tidak selalu menentukan. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Perguruan Tinggi, bahwa mahasiswa merupakan peserta didik yang terdaftar pada perguruan tinggi. Gerakan mahasiswa di Aceh terlahir dari dua kampus negeri pertama, yakni: Unsyiah dan IAIN Ar-Raniry. Peran dari mahasiswa dari kampus tersebut dengan berbagai bentuknya turut mewarnai perjuangan perdamaian dan transisi demokrasi di Aceh pasca konflik.. Data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini diperoleh melalui penelitian kualitatif dengan metode deskriptif komparatif yang didapatkan dari penelitian lapangan, wawancara dengan informan serta melalui penelitian dokumentasi dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan gerakan mahasiswa Aceh pada masa transisi demokrasi dan perdamaian Aceh rentang waktu 2004-2015 sangat signifikan, ini dapat dilihat dari kampanye dan propaganda yang dilakukan mahasiswa guna menjaga perdamaian dan mengawal transisi demokrasi yang terjadi di Aceh. Peranan ini fluktuatif, disesuaikan dengan kondisi dan situasi keamanan Aceh. Bentuk gerakan mahasiswa pada masa transisi demokrasi dan perdamaian Aceh rentang waktu 2004-2015 adalah gerakan sosial. Keterlibatan mahasiswa di Aceh hadir sebagai respon atas kekerasan yang terjadi di Aceh dan menuntut perubahan sosial masyarakat. Disarankan kepada pemerintah pusat untuk tidak lagi memandang penyelesaian masalah konflik di Aceh dengan cara kekerasan. Cara-cara ini dapat menyinggung hati nurani dan memaksa mahasiswa Aceh untuk kembali menyuarakan perlawanan. Disarankan kepada mahasiswa Aceh, agar tetap menjaga perdamaian di Aceh dan mengawal transisi demokrasi di Aceh dengan cara memperbanyak diskusi, dan kajian-kajian kritis guna melibatkan diri dalam pembangunan AcehKata Kunci: Gerakan Mahasiswa Aceh, Transisi Demokrasi dan Perdamaian Aceh

    Similar works