research

REAKSI EMOSIONAL PASIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI BERDASARKAN LAMANYA SIKLUS DI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH; A COMPARATIVE STUDY

Abstract

ABSTRAKReaksi emosional pada pasien kemoterapi berupa kecemasan, kemarahan, berduka dan kehilangan harapan dapat mempengaruhi proses pengobatan akibat penolakan terhadap diagnosis dan keputusasaan terhadap pengobatan. Lamanya siklus kemoterapi dapat mempengaruhi reaksi emosional yang dialami oleh seseorang terkait dengan persepsi dan efek samping dari pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan reaksi emosional pasien kanker yang menjalani kemoterapi berdasarkan lamanya siklus di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah descriptive comparative dengan pendekatan cross sectional study dengan populasi pasien kanker yang menjalani kemoterapi di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling, sebanyak 60 responden yang terdiri dari dua kelompok berdasarkan lamanya siklus, yaitu ? 2 siklus (30 orang) dan > 2 siklus (30 orang). Alat pengumpulan data berupa kuesioner dalam bentuk skala likert terdiri dari 44 pernyataan dan analisa data berupa analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan dari 30 responden yang sudah menjalani kemoterapi ? 2 siklus terdapat 22 orang (73,3%) memiliki reaksi emosional negatif, sedangkan dari 30 responden yang sudah menjalani kemoterapi > 2 siklus, terdapat 26 orang (86,7%) memiliki reaksi emosional positif. Hasil uji Mann Whitney U test diperoleh p-value=0,000 (?=0,05) yang berarti ada perbedaan reaksi emosional pasien kanker yang menjalani kemoterapi berdasarkan lamanya siklus. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, lamanya kemoterapi dapat mempengaruhi tingkat reaksi emosional seseorang. Disarankan kepada perawat di Ruang Mamplam III agar dapat memberikan dukungan, motivasi, semangat dan harapan untuk mengurangi reaksi emosional yang dialami oleh pasien kemoterapi pada awal siklus

    Similar works