research

HUBUNGAN PENGETAHUAN, FAKTOR PELAYANAN KESEHATAN DAN PENGAWAS MENELAN OBAT DENGAN TINGKAT KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS SAKTI

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis yang termasuk sebagai penyakit infeksi kronis. Mycobacterium tuberculosis ini disebarkan melalui droplet nuklei yang dihasilkan oleh batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi seseorang dengan TB paru. Pengobatan TB paru memerlukan waktu selama 6-8 bulan sehingga diperlukan kepatuhan dari pasien dalam menjalani pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, faktor pelayanan kesehatan (penyuluhan kesehatan, ketersediaan OAT, sikap petugas medis) dan PMO dengan tingkat kepatuhan berobat pasien TB paru. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional yaitu varibael-variabel yang dinilai diukur melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner. Sampel pada penelitian ini adalah pasien TB paru yang berobat di Puskesmas Sakti yaitu sebanyak 34 orang. Hasil dari uji Chi Square menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan (p value 0,017), penyuluhan kesehatan (p value 0,048), sikap petugas medis (p value 0,007) dan PMO (p value 0,022) dengan tingkat kepatuhan berobat pasien TB paru. Ketersediaan OAT tidak bisa dinilai hubungannya dengan tingkat kepatuhan berobat karena semua responden (100%) menyatakan OAT tersedia di Puskesmas Sakti. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan pengetahuan, penyuluhan kesehatan, sikap petugas medis dan PMO dengan tingkat kepatuhan berobat

    Similar works