Ventilasi udara merupakan hal penting dalam mengatur penyaliran udarapada tambang bawah tanah,maka sistem jaringan ventilasi yang kurang baik dapatmenyebabkan meningkatnya temperatur efektif pada front yang berdampak pada penurunan efisiensi kerja. Salah satu penyebab dikarenakan tidak adanya pertimbangan pada penurunan kinerja alat (efesiensi fan) yang akan digunakan dalam perencanaan sistem jaringan ventilasi, sehingga kuantitas udara yang dialirkan tidak lagi sesuai kuantitas udara yang dibutuhkan. Hal ini terjadi pada front kerja Cross Cut (X/C) 1 Sill Drift tambang Ciurug level 600PT.Aneka Tambang UBPE Pongkor yang menyebabkan suhu kerja yang cukup tinggi mencapai 33-35oC. Penerapan sistem jaringan ventilasi pada X/C 1 Sill Drift mengutamakan forcesistem dengan mengunakan 3 Unit forcefan37 kW,sementara exhausthanya 1 Unit fan37 kW dengan panjang aliran 270 meter. Kondisi ini menyebabkan udara yang dialirkan keluar lebih sedikit dibandingkan udara yang didorong masuk sehingga terjadi resirkulasi udara yang masuk. Panjang aliran dari exhaust fan juga melebihi dari kapasitas. Untuk mengalirkan udara dengan debit 7,55 m3/s jarak maksimum dorongan fan 37 kW dan 15 kW dalam kondisi baru masing-masing 106 meter dan 43,6 sementara pada kondisi sudah terpakai yaitu 94 meter dan 37,6 meter. Kata Kunci: Aliran udara, exhaust fan, force fan, resirkulas