'Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP) Universitas Bengkulu'
Abstract
Metode prediksi indeks erosivitas menggunakan data curah hujan harian, bulanan atau tahunan pada dasarnya mengabaikan karakteristik curah hujan. Suatu kejadian hujan pada suatu tempat dengan volume yang sama belum tentu memiliki intensitas yang sama. Sehingga indeks erosivitas pada kejadian hujan yang berbeda dapat saja sangat berbeda, meskipun total curah hujannya sama. Variasi tersebut akan lebih signifikan pada lokasi yang berbeda. Atas dasar tersebut maka penelitian ini dilaksanakan guna mengetahui kinerja metode-metode prediksi indeks erosivitas yang umum digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja metode Bols, metode Lenvain dan metode Arnoldus dalam memprediksi nilai indeks erosivitas curah hujan di Sub DAS Krueng Khee, Kabupaten Aceh Besar.Tahapan penelitian ini adalah menentukan nilai erosivitas curah hujan 30 menit maksimum yang meliputi erosivitas hujan harian, bulanan dan tahunan. Prediksi nilai indeks erosivitas meliputi persamaan Bols, persamaan Arnoldus, dan Persamaan Lenvain. Uji statistik dilakukan untuk menguji hipotesis awal yang menyatakan bahwa nilai erosivitas hasil prediksi tidak berbeda dengan nilai erosivitas acuan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Wischmeier dan Smith mendapatkan hubungan curah hujan harian (P) dengan erosivitas acuan (EI30) yang dinyatakan oleh persamaan EI30 = 15.512P - 10.511 dan EI30 = 11.714P - 35.671 dengan koefisien determinasi (R2) masing-masing adalah 0.82 untuk harian dan 0.84 untuk bulanan. Metode prediksi indeks erosivitas mendapatkan hubungan antara erosivitas dengan metode prediksi erosivitas Bols yang dinyatakan oleh persamaan EI30 = 1.1484 (RBols) + 1.3983 dan EI30= 0.9529 (RBols) + 16.65 dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0.91 untuk harian dan 0.93 untuk bulanan, sedangkan metode prediksi Lenvain dinyatakan oleh persamaan EI30= 0.634 RLenvain + 11.26 dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0.82 untuk bulanan. Hasil tersebut juga didukung oleh hasil uji statistik yang menyatakan tidak terdapat perbedaan antara erosivitas acuan dengan erosivitas hasil prediksi. Rata-rata indeks erosivitas tahunan acuan sebesar 1,314.91 ton.m/ha, sedangkan erosivitas tahunan dengan metode Bols, Lenvain dan Arnoldus masing-masing sebesar 1,419.98 ton.m/ha ; 46,002.39 ton.m/ha dan 1,521.42 ton.m/ha