research

HUBUNGAN OBESITAS TERHADAP KEJADIAN GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE (GERD) DI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

Abstract

ABSTRAKGastroesophageal Reflux Disease (GERD) terjadinya kerusakan esofagus yang diakibatkan oleh refluknya isi lambung ke esofagus. Diyakini peningkatan kejadian GERD dipengaruhi salah satunya obesitas, dikarenakan memiliki intra adominal dan intra gaster lebih tinggi dibandingkan dengan Indeks Massa Tubuh normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan obesitas terhadap kejadian GERD. Desain penelitian ini adalah analitik cross-sectional. Responden penelitian adalah 54 orang. Responden diambil dengan metode non-probability sampling, yaitu secara accidental sampling. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square. Penelitian memperoleh data responden yang obesitas dan mengalami GERD 74,9% sedangkan jumlah responden yang tidak obesitas mengalami GERD 45%. Hasil analisis data menunjukan p value sebesar 0,01. Kesimpulan dari penelitian, terdapat hubungan obesitas terhadap kejadian GERD di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.Kata kunci : Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), ObesitasABSTRACTGastroesophageal Reflux Disease (GERD) is a condition which can damage the esophagus due to the reflux of gastric contents. GERD is more common in obesity due to increasing of intraabdominal and intra gastric pressure compare to in those with normal Body Mass Index. The aim of this study was to assess the association betwen obesity and GERD. This was an analitical cross sectional study involving 54 outpatients. Subjects was chose by accidental sampling method. Data was analyzed using chi square test. The pravalence of GERD was 74,9% in those with obese and 40% inthose without obese. Chi-square test showed the p value is 0,01. In conclution, the current study showed a relation between obesity and GERD in General Hospital of Zainoel Abidin Banda Aceh.Keywords : Gastroesophageal Reflux Diease (GERD), Obesit

    Similar works