Permasalahan sumber daya manusia di dalam perusahaan dapat berupa motivasi yang kurang pada karyawan yang berdampak pada turunnya kepuasan kerja karyawan. Kurangnya pelatihan dan minimnya fasilitas penunjang yang diberikan perusahaan kepada karyawan untuk dapat mengembangkan karir karyawan guna mencapai karir yang lebih tinggi. Pemberian kompensai yang kurang tepat dari perusahaan yang akhirnya menimbulkan permasalahan yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini memilih PT. Phapros Semarang sebagai obyek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel motivasi, pengembangan karir dan kompensasi memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Phapros Semarang. Unit sampel adalah 150 karyawan yang bekerja pada bagian produksi di PT. Phapros Semarang. Teknik analisis menggunakan Statistical Product and Servise Solutions (SPSS) versi 20. Dan dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif meliputi beberapa uji yaitu: uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, uji hipotesis F (simultan) dan uji t (parsial) serta uji determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen yakni motivasi, pengembangan karir dan kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Dijelaskan sebagai berikut: motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja; pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja; kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja