research

Health Services And Its Utilization Related To Exclusive Breastfeeding And Early Breastfeeding Initiation Program In West Java Province

Abstract

Despite the essential benefit of early initiation of breastfeeding and exclusive breast feeding during the first six months, the practice was still low. Health services and personnel play important role have not optimal yet in breast feeding. The aim of this study was to review the provision of health services and its utilization related to early breastfeeding initiation and exclusive breastfeeding practices in West Java province. This study was an analysis of the Indonesian Health Facility Survey (Rifaskes) 2011 and the Basic Health Survey (Riskesdas) 2010. It analyzed 45 public hospitals and 997 primary health centers in West Java Province from HFS and 285 infants (0-6 months) in West Java province from Riskesdas. It supplemented with qualitative data that obtained from in-depth interviews with the representatives from central government, Provincial Health Office, District Health Office (DHO), public health centers and hospitals in Bandung city and Bogor district, West Java. This study revealed that a number of gaps related to breastfeeding services in PHC and hospitals were still found. One of the influential factors that hindering the breastfeeding services in health services was the absence of local policy regarding early initiation of breastfeeding and exclusive breastfeeding practices in West Java Province. The limitation of human resources, facilities and specific budget were also become the obstacles in the implementation of the breastfeeding program. This study implied that most of community already utilized the maternal and childs heath care. This study indicated the importance of health services and support from health professionals for successful of breastfeeding. Thus the strong commitment of health personnels as well as the policy makers was really needed.Keywords : early initiation of breastfeeding; exclusive breastfeeding; health facilities; utilizationAbstrakMeskipun manfaat esensial dari inisiasi menyusu dini dan ASI eksklusif selama enam bulan pertama sudah banyak diketahui, namun prakteknya masih rendah. Pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan memegang peranan penting dalam peningkatan praktek menyusui namun belum optimal. Studi ini bertujuan untuk meninjau penyediaan layanan kesehatan dan pemanfaatannya terkait dengan inisiasi menyusui dini dan pemberian ASI eksklusif di provinsi Jawa Barat. Penelitian ini merupakan analisis dari Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) 2011 dan Survei Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010. Sampel dalam analisa ini adalah 45 rumah sakit umum pemerintah dan 997 Puskesmas dari data Rifaskes dan 285 bayi (0-6 bulan) di Provinsi Jawa Barat dari data Riskesdas. Analisis ini dilengkapi dengan data kualitatif yang diperoleh dari wawancara mendalam dengan pemerintah pusat, Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten/Kota (Dinkes), puskesmas dan rumah sakit di kota Bandung dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini mengungkapkan bahwa sejumlah kesenjangan yang berkaitan dengan pelayanan inisiasi menyusu dini dan asi eksklusif di Puskesmas dan rumah sakit pemerintah masih ditemukan. Salah satu faktor berpengaruh yang menghambat pelayanan dan program ASI eksklusif dan inisiasi menyusu dini adalah tidak adanya kebijakan lokal mengenai inisiasi dini menyusui dan pemberian ASI eksklusif di Provinsi Jawa Barat. Keterbatasan sumber daya manusia, fasilitas dan anggaran khusus juga menjadi hambatan dalam pelaksanaan program ini. Penelitian menyirat kan bahwa sebagian besar masyarakat sudah memanfaatkan perawatan kesehatan ibu dan anak. Dengan pentingnya pelayanan kesehatan dan dukungan dari para profesional kesehatan untuk keberhasilan menyusui, komitmen yang kuat dari tenaga kesehatan serta pembuat kebijakan benar-benar diperlukan.Kata kunci: Inisiasi Menyusu Dini, Asi Eksklusif, Fasilitas Kesehatan, Pemanfaata

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 14/04/2017