Household Survey in Indonesia, 1972: Part 1. Morbidity

Abstract

Untuk perencanaan Pelita II dalam bidang kesehatan, diperlukan keterangan2 dasar dari penduduk. Pada bulan September dan Desember 1972, diadakan survey Rumah Tangga untuk mengumpulkan data mengenai gambaran penyakit dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan. Daerah yang disurvey ialah Jawa dan Luar Jawa, yang meliputi: Daerah urban dengan fasilitas kesehatan dan komunikasi yang cukup.Daerah rural dengan fasilitas kesehatan dan komunikasi yang cukup.Daerah rural dengan fasilitas kesehatan dan komunikasi yang kurang. Wawancara dan pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh tenaga2 dokter dan Mahasiswa kedokteran tingkat terakhir. Sejumlah 21.036 rumah tangga disurvey, yang terdiri dari 111.689 penduduk. Dalam survey ini didapati 5547 orang sakit dalam waktu 1 bulan terakhir, atau 5,0% dari pendu­duk yang disurvey. Menurut golongan umur, didapati bahwa anak2 dan orang tua yang banyak terserang penyakit : rate ialah 8,4 per 1.000 bayi, 8,0 per 1.000 anak berumur 1-4 tahun, 7,5 per 1.000 orang berumur 45 - 49 tahun dan 11,4 per 1.000 orang berumur 50 tahun keatas, sedangkan rate kesakitan dari golong­an umur 10 -19 tahun hanya 2,0 per 1.000 orang. Penyakit yang terbanyak diderita ialah radang alat pernapasan bagian atas 8,8 penyakit kulit 6,4, tuber-culosa paru2 5,2 dan radang alat pernapasan bagian bawah 3,7 per 1.000 penduduk. Pada anak2 dibawah umur lima tahun, penyakit radang akut dan gangguan gizi adalah yang terbanyak. Pada golongan umur 45 tahun keatas, penyakit tuberculosa dan cardiovaseular meningkat dibandingkan dengan golongan umur yang lebih muda. % Menurut keadaan daerah, rate penyakit didapati berbeda-beda, antara 2,8 per 100 penduduk di Gowa dan Pangkep (strata III) dan 9,4 per 100 penduduk di Asahan dan Tanah Karo (strata II)

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 30/01/2017