research

Implementasi Kebijakan Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 di Kota Pontianak

Abstract

Implementasi kurikulum 2013 di SMPN 10 Pontianak belum dapat berjalan efektif yang dapat dilihat pendekatan studi implementasi yang dikemukakan oleh George C. Edwards III yang menjelaskan bahwa kebijakan dipengaruhi oleh 4 (empat) variabel yakni (1) komunikasi, (2) sumber daya, (3) disposisi, dan (4) struktur birokrasi, dan keempat variabel tersebut saling berhubungan satu sama lain. Deskripsi masing-masing variable yang dimaksud adalah : a) komunikasi, dimana sosialisasi dan pelatihan guru tentang kurikulum 2013 belum cukup bahkan masih banyak guru yang belum mendapatkan sosialisasi dan pelatihan sehingga hakikat dan esensi kurikulum 2013 belum dapat dipahami secara utuh ; b) sumber daya, dimana kompetensi guru sebagai implementor kurikulum 2013 masih banyak yang kurang serta buku-buku teks yang belum semuanya ada ; c) disposisi, dimana beberapa guru masih menggunakan kurikulum lama dalam proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran kurikulum 2013 belum dapat terealisasi ; d) struktur birokrasi, dimana belum ada standar penilaian sikap dan psikomotor siswa yang baku serta belum ada standar diskripsi penilaian dalam rapor. Berdasarkan kondisi demikian, Departemen Pendidikan Kota Pontianak perlu mengadakan pelatihan yang lebih intensif dan maksimal lagi kepada para guru secara menyeluruh supaya guru-guru lebih dapat memahami esensi, hakikat dan tujuan kurikulum 2013 dan segera melengkapi buku pegangan guru dan buku-buku teks kurikulum 2013

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 30/01/2017