Tahun 2010, DBD di Indonesia merupakan suatu penyakit yang tergolong pada kejadian luar biasa (KLB) dengan jumlah kejadian sebanyak 156.086 kasus dan kematian sebanyak 1.358. Dari jumlah tersebut, sebanyak 26.059 kasus dan 233 kematian terjadi di Jawa Timur. Untuk mengurangi angka kematian akibat DBD, maka penelitian ini akan memodelkan waktu survival pasien penderita DBD yang dirawat di RSU Haji Surabaya dengan faktor-faktor yang diduga mempengaruhi laju kesembuhan pasien menggunakan analisis survival regresi cox dengan distribusi Weibull. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh informasi bahwa dari 66 pasien sebesar 67% (44) pasien laki-laki, 50% (33) pasien berusia 0-14 tahun, 70% (46) pasien dengan jumlah trombosit di bawah normal (< 150.000/mm3) serta faktor-faktor yang mempengaruhi laju kesembuhan pasien penderita DBD adalah usia dan trombosit di bawah normal. Ketika antar pasien jumlah trombositnya sama, maka risiko untuk sembuh dari pasien yang berusia satu tahun lebih tua akan lebih lama dari pada yang berusia satu tahun lebih muda dan ketika usia pasien sama, dengan jumlah trombosit di bawah normal akan mencapai sembuh lebih lama daripada pasien dengan jumlah trombosit yang normal