PERENCANAAN PRODUKSI (AGREGAT-DISAGREGAT)
UNTUK MKENETAPKAN KEBIJAKAN DALAM
MENGANTISIPASI FLUKTUASI PERMINTAAN DAN
MEMINIMALKAN BIAYA PRODUKSI
(Studi Kasus PT. Industri Sandang Nusantara Cilacap)
ABSTRAK
PT. Industri Sandang Nusantara Cilacap merupakan suatu industri proses yang
bergerak dalam bidang tekstil, yaitu industri yang memproduksi benang dalam bentuk
gulungan (cones), berfluktuasinya permintaan menyebabkan PT. Industri Sandang
Nusantara Cilacap membutuhkan suatu perencanaan produksi yang mampu memenuhi
kebutuhan permintaan setiap periode.
Keadaan pasar yang tidak pasti menyebabkan perusahaan perlu untuk dapat
menyusun suatu perencanaan produksi yang mampu mengantispasi fluktuasi permintaan
agar menghasilkan biaya minimum, dengan cara mengoptimumkasn penggunaan tenaga
kerja, peralatan produksi yang tersedia dan memanfaatkan fluctuaton stock sehingga
tidak terjadi back order. Metode Agregat-Disagregat adalah salah satu metode
perencanaan produksi yang dapat menyusun suatu jadual induk produksi (JIP) yang
dapat memenuhi permintaan pada waktu yang tepat dengan menggunakan sumbersumber
atau alternatif produksi yang tersedia dengan biaya paling minimum untuk
keseluruhan jenis produk.
Hasil perencanaan menunjukkan bahwa perencanaan yang diusulkan mampu
mengantisipasi fluktuasi permintaan dan dapat menghemat biaya produksi yang
diakibatkan modal tertahan (opportunity cost of capital) sebesar Rp 242.341.896,52
untuk periode 3 bulan pertama