research

HUBUNGAN KONSUMSI ENERGI, SERAT DAN PENGETAHUAN DIIT DIABETES MELLITUS DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM KOTA SEMARANG

Abstract

Latar Belakang: Terjadinya pergeseran pola makan diet konsumsi tinggi energi, rendah serat dan gaya hidup sedentary merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan penyakit Diabetes Mellitus. Pengelolaan diit Diabetes Mellitus berhubungan dengan pengetahuan diit untuk dapat mengendalikan kadar glukosa darah puasa. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi energi, serat dan pengetahuan diit Diabetes Mellitus dengan kadar glukosa darah puasa pada penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Metode: Desain penelitian ini adalah Cross Sectional dengan jumlah sampel 38 pasien yang baru terdiagnosa Diabetes Mellitus tipe 2 di RSU Kota Semarang selama bulan Oktober-November 2006. Data konsumsi energi dan serat diperoleh dengan menggunakan FFQ Semi Kuantitatif, pengetahuan diit sampel diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner dan data kadar glukosa darah puasa diperoleh dari hasil laboratorium pada catatan rekam medik. Analisis yang digunakan adalah Pearson product moment Hasil: Konsumsi energi berhubungan positif secara bermakna dengan kadar glukosa darah puasa (r=0,511; p=0,001) dan konsumsi serat berhubungan negatif secara bermakna dengan kadar glukosa darah puasa (r=-0,55; p=0,00). Pada penelitian ini tidak terdapat hubungan antara pengetahuan diit dengan kadar glukosa darah puasa (r=0,041; p=0,807) Kesimpulan: Terdapat hubungan konsumsi energi dan serat dengan kadar glukosa darah puasa. Tidak ada hubungan pengetahuan diit dengan kadar glukosa darah puasa

    Similar works